3 Polisi di Pecat Secara Tidak Terhormat, Karena Terlibat Perampokan dan Narkoba

Palembang - Tiga Angota Polda Sumatera Selatan, harus mendapat ganjaran karena bertindak di luar dugaan, sebagai pihak berwajib seharusnya mampu melindungi masyarakat serta memberikan bantuan kepada semua orang, tapi hal lain di lakukan oleh tiga polisi di palembang ini, mereka malah melakukan aksi perampokan serta mengunakan Narkoba.

3 Polisi di Pecat Secara Tidak Terhormat, Karena Terlibat Perampokan dan Narkoba

Kapolda Sumsel mengaku, jika dirinya terpaksa dan berat hati memecat ketiga bawahannya yang juga cukup baik dalam melakukan tugas, tapi sebagai pemimpin dirinya harus tegas melakukan tugas.

"PTDH ini dalam rangka menjaga kedisiplinan para angota dalam berperan sebagai pembela negera dan pelindung masyarakat, barang siapa yang melakukan kesalahan serupa, akan di tindak sama" ucapnya.

Selain itu, PTDH ini tidak akan mengurangi personel kepolisian, sebab presentasenya sangat kecil mengingat jumlah jumlah polisi yang selalu bertambah setiap tahunnya. Bahkan terdapat 13.876 orang. Sedangkan yang sudah pensiun hanya sebanyak 350 orang.

Terhitung sejak akhir tahun 2017 sampai dengan 2018 saat ini, sudah ada 22 personel yang dipecat secara tidak hormat, semua kesalahan hampir serupa yakni penyalagunaan narkoba.

Ketiga angota polisi yang di PHK ini adalah, Briptu Anton Sabar Tambunan yang sudah dua tahun tidak masuk dinas. Ditambah lagi yang bersangkutan tertangkap melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) terhadap korban AN.

Lalu, Bripda Syarli Tri Megan Syah tidak masuk selama tujuh bulan ditambah lagi tertangkap menjual dan mengangkut 2 kilogram sabu-sabu di Bengkulu. Kemudian, Bharada Muhammad Iko Andika sudah satu tahun tidak masuk ditambah dengan mengonsumsi narkoba.